Lokasi Infinity Stones dan Titik Waktu Untuk Mendapatkannya di Avengers EndGame
Nggak sampai seminggu lagi film “Avengers: Endgame” akan
tayang di bioskop Indonesia. Kali ini Gwe akan membahas mengenai Infinity Stone
terkait dengan cara mengalahkan Thanos dan mengembalikan separuh populasi
makhluk hidup yang musnah dalam film Infinity War, termasuk juga sebagian anggota
Avengers atau keluarga/kerabat dekat mereka. Sebenarnya tulisan ini lebih ke
prediksi atau dugaan apa yang akan terjadi di filmnya nanti, tapi kalau kalian
khawatir malah jadi spoiler, mending tutup tulisan ini dan ganti baca tulisan Gwe
yang lain.
.
Jadi kan memang banyak yang menduga bahwa di film EndGame
nanti, para Avengers akan melintasi waktu demi mencegah Thanos untuk
memusnahkan separuh makhluk hidup di alam semesta, atau dengan cara lain,
semisal menguasai Infinity Stones guna menghidupkan kembali makhluk hidup yang
musnah, dan juga mengalahkan Thanos.
.
Namun seperti yang sering muncul di
cerita perjalanan lintas waktu, bila suatu titik kejadian berubah, maka masa
depan pun kemungkinan juga akan berubah. Bisa sepele, bisa juga kejadian besar.
Orang menyebutnya Time Paradox. Tapi Captain America dalam trailer film bilang:
“Whatever It Takes” atau “Masa Bodo. Nggak peduli apa yang bakal terjadi,
apapun akan kita lakukan.”, termasuk kemungkinan dia dan timnya memutuskan
untuk melakukan perjalanan melintasi waktu dan mengubah satu atau banyak
kejadian tertentu, demi teman-temannya tetap hidup atau menghidupkan kembali
mereka. “Some people move on, but not us” katanya baper banget.
.
Seperti yang dibahas beberapa kali di film MCU misalnya: “Infinity War”, “Guardians of Galaxy” dan “Thor: The Dark
World”, di alam semesta
ini terdapat 6 Batu Sakti alias Infinity Stones peninggalan masa purba, yang
kekuatannya luar biasa. Keenam batu inilah yang dikumpulkan Thanos dan
disematkan ke Infinity Gauntlet yaitu semacam sarung tangan sakti supaya dapat
dimanfaatkan kekuatannya dengan baik. Orang biasa, bahkan Titan seperkasa Thanos pun mungkin nggak
bisa memegang Infinity Stone apa adanya, tanpa alat bantuan. Seperti kita
lihat, Red Skull di film Captain America yang mencoba memegang Tesseract alias
Space Stone terlempar ke Vormir, lalu di Guardians of Galaxy volume 1, Carina, sandera yang dijadikan budak
Taneleer Tivan alias The
Collector hancur ketika memegang Power Stone, dan Jane Foster malah menjadi inang dan tidak
bisa menguasai kekuatan Aether alias Mind Stone di film “Thor: The Dark World”. Untuk itu Thanos meminta atau lebih
tepatnya memaksa Eitri sang Dwarf di Nidavellir membuatkan untuknya Infinity
Gauntlet.
.
Bila para Avengers mau mencegah rentetan kejadian buruk
setelah Thanos memakai Sarung Tangan Sakti, melalui Quantum Realm atau mesin
waktu lain, mereka dapat menghadang Thanos di titik waktu sebelum Infinity
Gauntlet dibuat dan mengalahkannya. Cara lainnya adalah menyembunyikan Eitri di
tempat yang aman, atau meminta Eitri membuatkan Infinity Gauntlet dan yang
membawa adalah para Avenger untuk kemudian mereka mengumpulkan Infinity Stones.
Mungkin Eitri hanya
akan mau disuruh oleh Thor.
.
Kalaupun kemudian harus tetap mengumpulkan dan hendak
menggunakan kekuatan Infinity Stones, maka batu pertama yang perlu diambil
adalah Time Stone alias Eye of Agamotto. Sebenarnya Dr. Strange bisa mengembalikan suatu kondisi, contohnya di
situasi kehancuran Hong Kong Sanctum, tapi tentunya tidak dalam kondisi yang
terlalu luas dan berat. Para Avengers cukup menemui dan menjelaskan masalah Thanos pada Dr. Strange,
mungkin di satu titik waktu, misalnya sesaat sebelum anak buat Thanos datang ke
Bumi. Dr. Strange dapat diminta untuk melihat ke masa depan dan mencari cara mencegah
Thanos melakukan hal buruk, seperti kita lihat di film Infinity War. Dapat dilihat di Mid credit film,
Dr. Strange mulai kenal dengan Thor. Gwe rasa Dr. Strange bisa jadi
pemandu waktu yang baik, sehingga para Avengers bisa pergi ke titik waktu yang
tepat untuk mengubah sejarah dan meminimalisir terjadinya Time Paradox. Untuk
catatan, dalam Infinity War, Time Stone adalah Batu kelima yang diambil Thanos.
.
Di titik waktu yang tidak jauh berbeda atau malah bersamaan
saat menemui Dr. Strange, Avengers juga sebaiknya mengajak Vision dalam
perjalanan mereka. Seperti diketahui bahwa di dahi Vision terdapat Mind Stone. Dapat diketahui dari film “Avengers :
Age of Ultron”, Mind Stone adalah inti dari tongkat Loki. Di film Avengers yang
pertama, tongkat itu diperoleh Loki dari kelompok Thanos untuk menyerang Bumi dengan
menghadirkan pasukan Chitauri. Tongkat itu lalu disimpan oleh SHIELD sampai
kemudian Wolfgang von Strucker dari Hydra mengambilnya sebagaimana terlihat di
Mid-Credit film “Captain America: The Winter Soldier”. Kekuatan dari tongkat
tersebut sempat digunakan ilmuwan Strucker untuk memunculkan kekuatan kembar
Wanda Maximoff, sang Scarlet Witch dan Pietro Maximoff, sang Quick Silver.
Tongkat itu
lalu diambil dari Strucker oleh Avengers dalam film “Age of Ultron”.
Selanjutnya, batu inti dari tongkat tersebut digunakan Tony Stark dan Bruce
Banner untuk menciptakan Artificial Intelligence Ultron yang berakhir
berantakan karena Ultron bisa berpikir sendiri dan menyerang Avengers. Ultron
lalu mengambil batu inti
tongkat Loki kemudian menanamkannya ke jasad yang diciptakannya dengan bantuan Helen Cho, sang ilmuwan jenius.
Maksudnya sih jasad tersebut akan digunakan Ultron, namun akhirnya gagal, karena Tony Stark dan Dr. Banner menanamkan kesadaran Jarvis ke jasad
tersebut, dan lahirlah Vision.
Selanjutnya, keberadaan Vision
setelah di Age of Ultron berlanjut
di film “Captain
America: Civil War”.
Untuk keselamatan Vision, tim Avengers bisa segera
membawanya ke Wakanda dan minta bantuan Shuri untuk melepaskan Mind Stone
seperti dalam Infinity War. Dalam kondisi tanpa gangguan serangan pasukan Thanos,
tentunya hal tersebut mungkin dilakukan. Kekuatan Mind Stone adalah memengaruhi pikiran orang. Dalam Infinity War, Mind Stone adalah Batu keenam yang diambil Thanos.
.
Infinity Stone ketiga yang perlu
didapat menurut Gwe adalah Space Stone, yang merupakan inti dari Tesseract.
Batu ini yang paling sering muncul di film-film MCU. Di film Captain America dapat diketahui bahwa Tesseract ada di Bumi pertama kalinya tersimpan di sebuah kuil pemujaan Odin dan dimanfaatkan oleh
Red Skull. Tesseract lalu berpindah-pindah pemilik dan lokasi dari Dr. Wendy Lawson
hingga Nick Fury di film Captain Marvel, lalu dibawa dan dimanfaatkan Loki di
Film The Avengers pertama. Kemudian benda itu dibawa
kembali oleh Thor ke Asgard dan disimpan di Ruang Harta Karun Odin. Loki sempat
mengambil Tesseract sebelum Asgard hancur di
film “Thor:
Ragnarok”. Di titik inilah kemungkinan
paling aman untuk mengambil Space Stone tanpa menimbulkan atau meminimalisir
Time Paradox. Selain itu, dengan kekuatan teleportase Space Stone, para Avengers bisa mempersingkat perjalanan ke berbagai
tempat. Kalau di
Infinity War, Space Stone merupakan batu kedua
yang diambil Thanos.
.
Di post credit film “Thor: The Dark World”, terlihat Sif dan
Volstagg, orang Asgard rekan Thor
menitipkan Aether alias
Reality Stone pada The Collector di koloni pertambangan Knowhere. Reality Stone
merupakan satu-satunya
Infinity Stone yang berwujud cair. Benda ini digunakan Malekith, sang Dark Elves
untuk membuat dunia dalam kegelapan, namun dia akhirnya bisa dikalahkan Thor. Thanos merebut
Reality Stone dari The Collector sebagai batu ketiga setelah Space
Stone. Di
Infinity War, Peter Quill, Gamora dkk. terlambat sampai di Knowhere. Kalau dari yang kita lihat di Infity
War, yang dilakukan Thanos dengan
Reality Stone adalah
menciptakan kamuflase atau kenyataan sesuai maunya. Untuk mendapatkan Reality Stone, Avengers cukup
mendatangi Taneleer Tivan, The Collector dan memintanya di titik waktu
sebelum kedatangan Thanos.
Kalau yang meminta Thor mungkin lebih meyakinkan.
.
Infinity Stone berikutnya yang perlu didapat adalah Power
Stone. Di Guardians of Galaxy volume 1, Peter Quill mengambil Orb yang berisi Power Stone di
Planet Morag. Dia sempat
membawa Orb ke Knowhere
untuk dibeli The Collector,
tapi budaknya malah membuat
kekacauan sehingga Quill dkk. mengambil Orb lagi, dan pada akhirnya setelah mengalahkan
Ronan, Peter Quill menyerahkan ke Nova Prime di planet Xandar. Di Infinity War, tidak difilmkan bagaimana Thanos mengambil Power
Stone dari Xandar. Hanya cerita Thor. Di Infinity War, Power Stone
merupakan Infinity Stone pertama yang diambil Thanos. Untuk
mendapatkannya, Avengers perlu memintanya pada Nova Prime di planet Xandar di titik
waktu sebelum Thanos datang.
.
Soul Stone adalah Infinity Stone yang paling susah didapat,
karena syarat untuk mendapatkannya adalah dengan mengorbankan orang yang paling
dicintai. Jiwa ditukar dengan batu jiwa. Begitu menurut penjelasan Red Skull
yang tinggal di Vormir, planet tempat Soul Stone tersimpan. Selain Gamora, yang
tahu benda ini ada di planet Vormir adalah Nebula. Di film Infinity War, Thanos
mengorbankan Gamora, putri adopsi yang paling dicintainya demi mendapatkan Soul
Stone. Batu ini merupakan yang keempat yang diambil Thanos.
Avengers yang paling memiliki jiwa rela berkorban mungkin
adalah Captain America dan dia akan rela mengorbankan dirinya demi
teman-temannya bisa hidup kembali. Whatever It Takes, katanya. Nah, kalau
Captain America meninggal apakah dia bisa dihidupkan lagi? Iya mungkin jika
semua Infinity Stone sudah berhasil didapatkan atau Dr. Strange membalikkan waktu dengan Time
Stone.
.
Oke genks, itulah Lokasi
Infinity Stones dan Titik Waktu yang mungkin
paling pas Bagi Avengers Untuk Mendapatkannya. Sebenarnya
apapun perubahan yang dilakukan The Avengers di masa lalu, pasti akan mengubah masa
depan. Apakah jadi lebih baik atau buruk itu tergantung imajinasi dari tim
Marvel, lalu terserah mereka
juga; apakah filmnya mau dibikin cepat selesai atau muter-muter lebih dulu.
Contoh cerita dengan tema mengubah masa lalu dan membuat masa depan yang
berbeda, bisa kita baca di buku skenario teater “Harry Potter and The Curse
Child”. Di buku ini dua tokoh utamanya, yaitu Albus Severus Potter dan Scorpius
Malfoy menggunakan Pembalik Waktu dan pergi ke masa lalu. Namun perubahan yang
mereka lakukan sungguh di luar dugaan. Bahkan mereka harus bolak-balik
menggunakan Pembalik Waktu untuk memperbaiki sejarah. Nah bisa jadi nantinya di
film Avengers: EndGame, para jagoan kita akan bolak-balik menggunakan Quantum
Realm atau Time Stone atau metode lainnya, untuk memperbaiki sejarah sampai beberapa
kali. Yah sebenarnya hal ini bisa diantisipasi kalau Dr. Strange mau melihat berbagai
kemungkinan di masa depan. Namun
satu hal yang perlu diingat, seperti kata Mordo di film Dr. Strange, tindakan
mengembalikan waktu, termasuk juga mengubah masa lalu berarti melawan hukum
alam. Ada harga atau akibat yang harus dibayar suatu saat nanti.
.
By the way
kenapa Dr. Strange di film Infinity War tidak memotong tangan Thanos ya guna
mendapatkan Infinity Gauntlet seperti halnya Wong memotong tangan Cull Obsidian? Hm.. mungkin kalau iya bisa
cepet kelar filmnya, sehingga ga berlanjut ke End Game, hehe..
Comments
Post a Comment