Recap 2018 & Resolusi 2019
Banyak hal yang harus Gwe syukuri atas apa yang Alloh berikan. Tak hanya setahun ini, tapi setiap saat. Berbagai hal, baik suka maupun duka, harus kita sikapi dengan bijak. Tahun 2018 segera berakhir, dan Gwe menutup kegiatan akhir tahun di rumah. Walaupun sebenarnya juga masih ngerjain satu dua kerjaan kantor. Tapi tetep kudu bisa nyempetin untuk menuangkan pikiran Gwe terkait Recap 2018 & Resolusi 2019. Langsung aja, ini dia:
Recap 2018:
1. Blogger Story
Untuk pertama kalinya setelah sekian lama ngeblog (yang tercatat adalah 10 tahun terakhir), akhirnya tahun ini Gwe melakukan postingan blog yang paling banyak. Sampai saat ini di flawlessfantasy.net udah ada 41 posts dan bakal jadi 42 kalau tulisan ini diupload. Gwe rasa karena tahun ini Gwe lebih intens ketemu dengan temen-temen blogger Semarang. Baik dalam event gathering maupun yang dari undangan liputan, sehingga Gwe pun termotivasi untuk lebih rajin menulis blog. Sebagiannya juga memang karena kewajiban menulis dari event yang telah diikuti. Karena itu isi blog Gwe rupa-rupa. Ngga masalah sih, yang penting tetep dibikin menarik.
Pas awal tahun Gwe rasa secara ranking DA PA baru sekitar 6, namun terakhir dicek DA udah 10. Lumayan lah ya. Owya, tahun 2017 lalu domain dari web ini masih gratisan di blogspot, namun demi menunjang profesionalitas Gwe beli domain. Selain alamat ini, Gwe juga masih mengelola http://showbiz-indonesia.com/ dan http://kelilingkendal.com/ sejak beberapa tahun lalu.
Terkait dunia blogger, Gwe berkesempatan menjadi salah satu pembicara dalam event menulis di 3 kegiatan. Pertama di acara Kamadiksi Undip, lalu IPNU/IPPNU di Pegandon, kemudian di acara Karang Taruna & IPNU/IPPNU desa Johorejo, Kendal.
Selain menjadi blogger event, Gwe kembali lagi mempelajari adsense untuk blog. Nah, ternyata belum bisa fokus lagi di bidang ini, hehe.
2. Office Story
Kerjaan kantor cukup padet di tahun ini, lebih lagi mitra Gwe di humas adalah orang baru dan dia diberi tugas tambahan di bidang lelang. Ya, mau nggak mau lebih banyak hal dimana Gwe yang harus cover. Alhamdulillah temen Gwe cukup supportif dan berusaha mengerjakan sejumlah hal yang dia bisa. Untuk kerjaan foto dan bikin berita, atau kadang bikin video banyakkan di Gwe, dan sejumlah hal administratif dan event di dia. Alhamdulillah lagi, menjelang akhir tahun ini kita ketambahan tenaga humas. Lumayan bisa ngerjain yang belum sempet kita handle seperti pembuatan kalender dan video company profile, serta event public speaking.
Tahun ini juga cukup banyak perjalanan dinas. Dalam sebulan bisa sekali atau dua kali. Bisa dalam rangka pelatihan atau liputan. Sejumlah tempat yang baru pertama Gwe kunjungi diantaranya adalah kampus IPDN, Aceh dan balai diklat di Bandung.
Peluang untuk pengajuan fungsional dosen tahun ini tidak bisa dicapai karena gagal di proses assessment. Bisa diulang tahun 2019 kalau mau, karena sistem assessment setahun sekali. Namun ada rumor juga bahwa pegawai yang lolos assessment berkemungkinan ditempatkan di sekolah lain di seluruh Indonesia akibat kekurangan tenaga pengajar, untuk memenuhi kebutuhan status baru sebagai Politeknik. Jadi malah yang udah lolos assessment ragu mengajukan fungsional, karena khawatir ditugaskan ke sekolah lain.
3. Writer Story
Target Gwe untuk menggali cerita sejarah dan dongeng/folklore belum juga tercapai karena belum sepenuhnya fokus ke sana. Memang sempat kayak ikut hunting reruntuhan candi di Boja, serta mendapatkan novel romansa bersetting sejarah “Farewell Tjepiring”, namun belum ada sesuatu yang menggebrak. Tahun ini masih selow, artinya Gwe belum juga menelorkan karya fiksi.
Di komunitas udah mulai ada rintisan. Setelah sekian lama vakum, pengurus FLP Cabang Semarang periode baru sudah terbentuk, dengan ketua Roh Agung, dan posisi Gwe sekarang adalah Koordinator Divisi Humas. Dilaksanakan pula Kemah Literasi yang pertama. Mulai ada kegiatan rutin pertemuan luring dua mingguan di TBRS saban hari Minggu, dan daring. Untuk di Himpena masih dalam proses wacana dan diskusi. Sempat coba bikin kelas, tapi animo masyarakat belum banyak, sehingga perlu ditinjau ulang. Ada bagusnya untuk pembentukan Perkumpulan atau Yayasan perlu direalisasikan. Selain untuk meningkatkan trust secara internal anggota, juga untuk memudahkan bikin acara maupun bantuan pihak lain, baik perseorangan, swasta maupun pemerintah.
Untuk di komunitas daerah seperti Lingkar Baca Tulis Kendal (LBTK) dan yang lainnya belum mulai aktif. Baru sebatas mendukung karya teman-teman. Belum ikut berkontribusi. Diantara alasannya karena jarak dan kegiatan lain yang udah menyita waktu. Namun di akhir tahun ini akan ada Kendali Seni Kendal (KSK) 2018, dimana salah satu agendanya launching buku. Mudah-mudahan setidaknya Gwe bisa hadir.
Selanjutnya di media digitial, Gwe sempat merambah ke “Pluk Me” semacam media sosial untuk penulis. Belum totalitas ke situ, sehingga gregetnya pun belum terasa. Pilihan lain seperti Google Play Book, Amazon Kindle, Gramedia Digital (dulunya Scoop), WattPad, Storial dll. juga belum diperdalam.
4. Musical Story & YouTube Story
Tahun ini kegiatan bermusik cukup banyak berkurang, meskipun Alhamdulillah ada update di tutorial musik elektronik di YouTube. Akhir tahun ini terbuka peluang untuk Gwe menjualkan FL Studio versi Box Set, walaupun sempat dipertanyakan oleh pihak Image Line Gwe dapat akses dari mana. Yang bisa dijual adalah Producer Edition dan Signature Bundle dengan harga di bawah versi online. Alhamdulillah udah terjual satu untuk orang Aceh yang sedang kerja di Malaysia.
Untuk YouTube, Gwe masih lanjut upload video-video tutorial musik di satu channel, dan tutorial terkait teknologi di channel lain. Lucunya di channel yang subscribernya lebih dikit, penghasilannya malah lebih banyak. Alhamdulillah dikit dikit mulai meningkat hasil dari kedua channel ini.
Tahun ini Gwe nggak dapat akses untuk ikut acara komunitas YouTube yang resmi. Salah satu teman YouTuber bilang, hanya YouTuber dengan subscriber di atas 100K yang diundang. Waduw berat banget yak. Mungkin karena udah terlalu banyak YouTuber dengan Subs mencapai 1.000.
5. Internet Things
Tahun 2018 ada sejumlah media yang Gwe garap, baik urusan kantor maupun pribadi, yang baru maupun lama. Selain yang udah disebut di atas, media yang Gwe kelola adalah: http://pip-semarang.co.id/ https://www.instagram.com/pip_semarang https://www.youtube.com/c/yozarfirdausamrullah https://www.youtube.com/user/yozarremixer https://www.instagram.com/yozarremixer/ https://twitter.com/yozar_f_a https://twitter.com/yozarremixer
Terima kasih untuk mas Edi, teman Blogger baru yang memberitahu caranya membetulkan link blog yang alamatnya kurang lengkap. Dia adalah terapis pegiat SEO & hal-hal digital.
Tahun ini AdSense cair dalam 4 bulan sekali, yaitu pada tanggal 21/22 bulan Januari, Mei, September dan Desember ini juga.
6. Enterpreneurship Story
Sudah bertahun-tahun dan berbagai hal Gwe coba untuk bisa memilih bidang usaha apa yang dirasa paling cocok. Alhamdulillah dapat inspirasi dan info sehingga memutuskan untuk bisa berbisnis di bidang Internet Marketing, Branding dan Merchandise.
Proses awal dimulai dengan mengambil paket kemitraan dengan Kedai Digital. Namun sesuai kesepakatan, nama usaha Gwe akan berbeda, dan diversifikasi produk/layanan Gwe mandiri, lebih bisa sendiri yang menentukan. Persiapan udah dimulai sejak Agustus 2018. Karena masih jadi karyawan, progress lambat, bertahap dari penyiapan toko, mengecat, mengisi perabotan, media publikasi, dst. Mudah-mudahan awal tahun depan bisa dilaunching.
Beberapa kali Gwe ikut meetingnya komunitas marketplace. Yang paling sering adalah Shopee. Pernah juga ke acara Tokopedia-Grab, Blibli, dan Zalora. Berhubungan dengan online shop, Gwe juga ikut pengenalannya Paxel, aplikasi paket pengiriman Same Day, yang dibuat oleh komisaris JNE. Setelahnya Gwe ditawari untuk jadi Paxel Rock Star.
Guna lebih mendalami dunia wirausaha, Gwe ikut Pesantren Bisnis Indonesia Angkatan 27 di Cepiring. Acaranya singkat 2 hari 1 malam, namun cukup memberi insight. Lalu Gwe gabung ke Sekolah Wirausaha Kendal (SWK) yang digagas oleh KNPI Kendal, serta mengikuti kelas wirausaha EQWIP Hubs, yayasan dari Kanada yang bermitra dengan Universitas PGRI Semarang. Program SWK sekitar 4 bulan dimulai dari Desember ini. Sementara program EQWIB Hubs dijadwalkan hingga pertengahan bulan Februari 2019.
7. Love Story
Sempat kenalan dengan satu dua orang. Masih masa rintisan. Belum bisa dipastikan.
Resolusi 2019
Wirausaha, Kolaborasi dan Ekspor. Tiga kata kunci yang Gwe harap bisa dipenuhi di tahun 2019. Kemandirian harus segera dimulai, yang artinya bisnis yang selama ini Gwe idamkan harus dijalankan.
1. Enterpreneurship
Amunisi udah dan sedang disiapin, baik dari tempat, bahan baku, komunitas, pendidikan, hingga permodalan. Yang kurang adalah SDM. Emang rencananya bisnis ini pengin dari Gwe dulu yang mulai. Baru nanti rekrut tim. Nantinya mungkin perlu dikuatkan juga pada sistem cashflow. Gwe belum bisa cerita banyak di sini. Ntar akan ada update lagi.
2. YouTube Creator
Melihat situasi dan kondisi yang berkembang, rencana semula untuk fokus di konten kepenulisan dan perbukuan pada tahun 2018 rasanya perlu direvisi. Tahun depan kedua channel akan dioptimalkan. Channel “yozar remixer” fokus ke preview karya lagu dan tutorial. Di channel ini pula tempat Gwe bermain-main suara, vocal dan dubbing. Sedangkan channel “yozar firdaus amrullah” akan lebih banyak mengulas penggunaan aplikasi hape dan komputer serta website, selain tetap memunculkan materi kepenulisan dan perbukuan. Target akan PO sebulan sekali pada bulan ke-3, dengan usaha upload konten minimal 2 hari sekali, sebisa mungkin tiap hari ada.
3. Internet Things
Setelah lama non-aktif di Gapura Digital, ada kemungkinan akan ngajar lagi di sana, setelah ikut program TTT terlebih dulu. Selanjutnya masih dipertimbangkan apa jadi menutup salah satu domain. Upaya nulis untuk blog termasuk berkomunitas akan diteruskan, tapi mungkin frekuensi bakal dikurangi menjadi 1 post per minggu, menyesuaikan aktivitas di YouTube dan wirausaha. IG dan FB harus dikelola lebih baik lagi. Konten foto & video harus lebih tertata dan menarik, dikonsep.
4. Ngaji
Apabila rencana Gwe berjalan dengan semestinya, maka ngaji Tajwid harus lebih intens lagi. Tentunya dengan guru yang bisa membimbing dengan baik. Kalau perlu belajar bahasa Arab dan menghafal juga. Selain itu ada baiknya juga mendapatkan pemahaman soal ilmu agama lebih dalam.
5. Dunia Menulis
Setelah fase utama terpenuhi, fokus berikutnya adalah bidang ini. Mulai nulis fiksi lagi, namun lebih terarah ke fantasi dan memperdalam dongeng/folklore. Komunitas juga terus dikawal dan dikembangkan: FLP, Rumah Media - Himpena, dan Lingkar Baca Tulis Kendal (LBTK). Kelas penulisan bisa mulai dirintis, sembari mempelajari sistem penerbitan serta peluang penulisan digital luar negeri seperti Amazon Kindle, WattPad, juga yang lokal seperti Gramedia Digital, Storial dll.
6. Musisi Digital
Musik elektronik sepertinya masih bakal eksis di tahun 2019. Kangen untuk balik lagi bikin lagu. Masih seperti rencana untuk tahun ini, polanya lebih bebas. Ga terpaku pola EDM yang sudah ada kayak intro, raise, drop. Asyik juga kayaknya ngulik vocal atau dubbing. Gwe kudu lebih aware dengan tren dan tentunya kudu upgrading musikalitas, khususnya ilmu piano/keyboard.
7. Punya Alat-alat, Barang, Sesuatu
Alhamdulillah kamera dengan flip monitor screen buat vlogging akhirnya kebeli juga, setelah kamera lama diambil alih kepemilikannya sama temen. Untuk menunjang bisnis, mungkin perlu juga screen background foto dan lighting. Tersier: Drone, kendaraan roda empat.
8. Marriage
Isu yang selalu muncul hampir tiap tahun. Semoga terwujud di tahun 2019. Aamiin.
!!! Selamat Tahun Baru 2019 !!!
Ayo taaruf 2019, semoga dimudahkan jodohnya ya mas Yozar aamiin, bakatnya banyak pisan deh keren...
ReplyDelete