Stasiun Slawi dan Ojek Pangkalan
Karena Ga Ada Foto Stasiun Slawi, Ambil dari Stasiun Tawang |
Untuk kesekian kalinya
Gwe pergi ke Slawi, Kabupaten Tegal. Kali ini untuk menghadiri Akad Nikah
keponakan Gwe, putri dari mbak Narti, kakak sepupu Gwe dari Almarhumah Budhe Kiptiyah.
Bertempat di daerah Dukuh Salam pada Minggu, 9 September 2018.
Beberapa waktu belakangan
ini Gwe ke Slawi atau Tegal. Ada yang urusan kantor seperti menghadiri kegiatan
Menteri Perhubungan, kemudian Diklat Pengabdian Masyarakat bidang Transportasi
Laut. Untuk urusan pribadi seperti mengunjungi Almarhumah budhe Kip yang saat
itu sedang sakit, lalu resepsi nikah keponakan-keponakan.
Bedanya untuk kali ini
Gwe memilih moda transportasi Kereta Api dengan tujuan kedatangan Stasiun
Slawi. Yang sudah-sudah lewat jalan darat atau turun di Stasiun Tegal. Memang
Gwe belum lama tahu kalau di Slawi ada Stasiun. Berhubung lebih dekat ke lokasi
acara Gwe pilihlah tujuan ini.
Gwe sebenarnya udah tahu
bahwa di titik hubung transportasi, entah itu bandara atau stasiun (kalau terminal
Gwe kurang paham), selalu saja ada masalah antara taksi atau ojek pangkalan
dengan penyedia transportasi online. Kendaraan pangkalan maunya ojol nggak
boleh menjemput penumpang di sekitar bandara atau stasiun. Di situ dimaksudkan
agar calon penumpang langsung memilih mereka, dibandingkan harus berjalan dulu
ke luar titik hubung transportasi. Mungkin inilah solusi paling fair sesuai
dengan kesepakatan antar mereka. Karena bagaimana pun, masyarakat cenderung
akan memilih transportasi online dengan segala keunggulannya.
Nah, yang Gwe nggak tahu
adalah di Stasiun Slawi ini, aturan nggak tertulis ini sepertinya kurang disepakati.
Jadi kan Gwe udah order online. Pengendara meminta Gwe berjalan keluar ke titik
yang dirasanya aman dari Opal alias ojek pangkalan. Gwe pun jalan ke sana, namun
nggak tahunya pas kita dah ketemu muka, Opal menghadang. Sempat nyaris ribut
dan Ojol pun mengalah. Tarif pembayaran Ojol sesuai yang tertera di aplikasi
adalah 8rb, sementara Opal menawarkan tarif 20rb untuk jarak sekitar 4 km ini.
Daripada ribut, Gwe juga ngejar waktu, dan demi keamanan si Ojol, Gwe pun
bersedia naik Opal dengan negosiasi tarif menjadi 15rb.
Dalam perjalanan, Opal curhat
bahwa aplikasi online merusak segalanya. Mungkin maksudnya lebih khusus ke
aplikasi transportasi online dan dia juga menyalahkan pimpinan negara karena
tidak menindak mereka.
Comments
Post a Comment