Recap 2016 & Resolusi 2017
Ga kerasa setahun berlalu dan tiba-tiba aja udah di ujung tahun 2016. Di
blog ini Gwe emang ga banyak ngisi, tapi sebenarnya cukup banyak karya di tahun
ini, yang tersebar di berbagai media.
Satu hal yang menonjol tahun 2016 ini adalah
keberadaan media sosial yang semakin kuat. Orang makin intens memanfaatkannya,
bahkan apa yang terjadi di dunia maya erat dengan apa yang terjadi di dunia
nyata. Perang status, perang pemikiran, namun Alhamdulillah Allah masih
melindungi negeri ini, sehingga letupan-letupan sosial ada, namun tidak
menimbulkan kegemparan yang menyengsarakan. Korban ada, namun masih banyak yang
berupaya meminimalisir gesekan.
Recap
2016:
1. Office Story
Sebagai kelanjutan dari hasil seleksi Tenaga Humas Pemerintah (THP) dari Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), akhir Desember 2015 sudah
dilaksanakan pembekalan di Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jakarta.
Semestinya awal tahun 2016 sudah mulai penempatan, tapi ternyata ada
pertimbangan untuk memberikan pembekalan tambahan kepada kami, 47 orang THP di
bulan Januari 2017. Kegiatan kali ini di kantor Kemenkominfo selama kurang
lebih satu bulan.
Setelah sempat ada masa vakum, tibalah hari dimana kami diwawancarai 2 (dua) orang Menteri, yaitu Menkominfo, Rudiantara dan MenPAN RB, Yudi Chrisnandi. Dari hasil interview para THP dipilih untuk menempati pos Kementerian/Lembaga. Gwe bersama seorang teman bernama Putri ditugaskan di Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Maka sesuai Surat Keputusan (SK) disebutkan kami akan bertugas di Bekraf paling lama 2 (dua) tahun dengan pertimbangan setiap 3 (tiga) bulan dievaluasi. Karena dinamika pekerjaan, realisasinya kami bertugas di Bekraf dari Februari hingga Juni 2016, lalu untuk sementara ditarik ke Kemenkominfo. Setelah masa tunggu, akhirnya Gwe ditempatkan ke sebuah lembaga adhoc di bawah Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), namanya Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Sementara rekan Gwe Putri, beberapa waktu kemudian ditugaskan di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Setelah sempat ada masa vakum, tibalah hari dimana kami diwawancarai 2 (dua) orang Menteri, yaitu Menkominfo, Rudiantara dan MenPAN RB, Yudi Chrisnandi. Dari hasil interview para THP dipilih untuk menempati pos Kementerian/Lembaga. Gwe bersama seorang teman bernama Putri ditugaskan di Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Maka sesuai Surat Keputusan (SK) disebutkan kami akan bertugas di Bekraf paling lama 2 (dua) tahun dengan pertimbangan setiap 3 (tiga) bulan dievaluasi. Karena dinamika pekerjaan, realisasinya kami bertugas di Bekraf dari Februari hingga Juni 2016, lalu untuk sementara ditarik ke Kemenkominfo. Setelah masa tunggu, akhirnya Gwe ditempatkan ke sebuah lembaga adhoc di bawah Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), namanya Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Sementara rekan Gwe Putri, beberapa waktu kemudian ditugaskan di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Selama perjalanan, ada beberapa teman yang memilih
untuk mengundurkan diri dari THP. Kini THP yang tersisa ada 43 orang.
2. Internet Things
Tahun 2016 ada sejumlah media yang Gwe garap, baik urusan kantor maupun
pribadi, yang baru maupun lama adalah website: http://indonesiabaik.id/ http://tnp2k.go.id/ http://showbiz-indonesia.com/ dan http://kelilingkendal.com/ Media sosial: http://twitter.com/tnp2kindonesia https://www.facebook.com/indonesiamampu/
https://twitter.com/yozar_f_a https://twitter.com/yozarremixer https://www.youtube.com/user/yozarremixer https://www.instagram.com/yozarremixer/
Satu hal yang istimewa adalah akhirnya Gwe
memperoleh approval program Adsense Non-hosted karena website Indonesia Baik.
Dari satu web ini ternyata Alhamdulillah bisa ditularkan ke Showbiz Indonesia
dan Keliling Kendal.
3. Study Story
Sekarang udah semester 9 (sembilan) dan aturan udah bisa lulus kuliah, tapi
tesis masih keteter. Ada sedikit update, dari judul baru, akhirnya Gwe ujian
Artikel Jurnal. Namun karena revisinya kelamaan, melebihi 3 (tiga) bulan, maka
ujian harus diulang. Namun tetap, materi yang Gwe ulang adalah versi revisi.
Itu pun masih kena kritik dan diminta koreksi lagi. Kata dosen penguji dan pembimbing,
revisi tidak boleh lama-lama, dan segera ajukan tesis, mengingat tidak lama
lagi semester 10 (sepuluh) yang kalau tidak diselesaikan dalam batas waktu itu
bisa kena DO (Drop Out). Mudah-mudahan segera beres deh.
4. Writer Story
Setelah penantian panjang mulai April 2015, dan diskusi dengan penerbit, naskah
novel fantasi Gwe: “Selestia dan Penjara Teka-teki” pada September 2016 mulai
digarap serius dan akhirnya terbit
pada Desember 2016. Di tengah kesibukan kerja dan garap tesis, Gwe gencar
promosi dan menggandeng teman-teman dari berbagai komunitas, seperti Forum
Lingkar Pena (FLP), Penggemar Novel Fantasi Indonesia (PNFI) yang terafiliasi
dengan Blog Buku Indonesia (BBI), serta BookTuber Indonesia. Beberapa yang belum
teralisir adalah wawancara di RRI Pro 2 FM Jakarta, IKAPI, dan Gramedia
Matraman.
Selain karya, mulai tahun ini Gwe mengikuti kelas Pramuda Forum Lingkar
Pena (FLP) Jakarta. Jadi sebelum menjadi anggota resmi FLP, kita harus ikut
pendidikan dulu. Pertemuannya 2 minggu sekali dan akan diakhiri dengan
inagurasi. Karena satu dan lain hal, jadwal mundur dan inagurasi yang sedianya
dilaksanakan akhir tahun 2016, jadi Januari 2017. Meskipun Gwe pernah belajar
menulis, menimba ilmu tak ada salahnya. Selalu ada yang baru, dan di sini Gwe
mulai berkomunitas.
Selanjutnya di akhir
tahun ini pula dideklarasikan yang namanya Asosiasi Penulis Profesional
Indonesia. Penggagasnya adalah pak Bambang Trim, seorang editor senior yang
sudah banyak pengalaman di dunia perbukuan dan penulisan. Berawal dari grup
WhatsApp RUMPI (Rumah Penulis Indonesia), berlanjut ke pertemuan deklarasi. Gwe
menyambut positif dan ikut bergabung. Bahkan di acara deklarasi, Gwe ikut
peluncuran buku bersama beberapa penulis lain, dengan bawaan Gwe “Selestia dan
Penjara Teka-Teki” kepada masyarakat. Mas Wiwien Wintarto, penulis Gramedia,
temen lama Gwe yang dulu bareng garap Rumah Media Semarang juga datang. Kita sebelumnya
sempat membentuk grup penulis di WA bernama Himpunan Penulis Indonesia
(Himpena) dengan pak Hani Sutrisno, pemilik Kampung Bahasa Borobudur Magelang
sebagai Ketua. Namun akhirnya kita memilih merger dengan Asosiasi PenPro
Indonesia.
5. Musical story
Masih serupa dengan tahun 2015 lalu, untuk produksi lagu/musik belum banyak
berarti, tutorial musik elektronik via FL Studio di YouTube ada tapi sedikit. Di
tahun ini juga ada tayangan The Remix di .NET TV season 2. Sempat semangat nonton
di beberapa episode awal, namun selanjutnya Gwe kurang mengikuti.
6. YouTube Story
Tahun ini produksi video Gwe ada tapi ga begitu banyak/dalem. Terpecah di
beberapa channel, yaitu: yozar.remixer, yozar f amrullah, kumpul kebo,
indonesia baik, dan yang terakhir “Buku Tulis”. Tahun ini rame-ramenya orang
Indonesia jadi YouTuber alias pembuat video YouTube. Karena itu YouTube makin
ketat dan tegas untuk memberangus video re-uoload. Bahkan channel:
yozar.remixer sempat di-suspend namun Alhamdulillah bisa kembali. Namun
channel: kumpul kebo dan indonesia baik tidak bisa diselamatkan.
Tahun ini untuk kedua kalinya Gwe menerima
pembayaran dari AdSense. Dan yang gokil di tahun ini YouTube/Google Indonesia
cukup banyak mengadakan event offline. Awalnya sih Gwe cuman ngikutin YouTube
Live! Sebuah acara live diskusi dengan YouTuber terkenal Indonesia lewat
channel YouTube Indonesia. Namun ternyata dari sana Gwe baru tahu ada
kesempatan untuk mengikuti berbagai event lain secara offline. Ada 4 (empat) Events
yang Gwe ikuti tahun ini: YouTube Pop-Up Space Jakarta - Bintaro, YouTube
HangOut - Jaksel, shooting untuk YouTube Rewind Indonesia di GOR Lokasari –
Mangga Besar, dan sebagai penutup acara YouTube Indonesia tahun 2016: YouTube
End Year Party 2016 di f(x) Senayan.
7. Love Story
Kisah cinta 2 (dua) tahun Gwe akhirnya kandas di tengah jalan. Sekarang dalam masa recovery dan move on. Ada peluang baru, namun belum bisa dipastikan.
Resolusi
2017
Gwe berharap tahun 2017 akan dipenuhi semangat dan kegairahan. Mendampingi
tulisan ini Gwe juga bikin sesuatu bernama Peta Hidup, yang maaf tidak akan
dirilis karena berisi rencana dan harapan, hehe,.. Berikut
adalah sejumlah keinginan atau target, yang mudah-mudahan bisa Gwe raih di
tahun 2017:
1. Bekerja dengan
nyaman, aman, dan sejahtera.
Gwe belum tahu apakah masih akan kerja sebagai THP di Jakarta atau kembali
ke Semarang dan jadi dosen? Mudah-mudahan di kerjaan manapun Gwe diterima dan
mampu melakukan tugasnya dengan mudah, aman, nyaman, sejahtera, serta didukung
semua pihak.
2.
Menyelesaikan Kuliah S2
Sekarang ini masa revisi artikel jurnal. Mudah-mudahan segera kelar dan
berlanjut ke tesis, ujian, dan akhirnya wisuda.
3. Will You
Marry Me?
Ya, hanya dan hanya jika dia mau dan siap.
4. Fokus Nulis Fiksi
Fantasi
Komunitas (AsPenProIndo; FLP; Himpena) tetap dijaga dan dikembangkan di
Kendal (Lingkar Baca Tulis) dan Semarang (Rumah Media). Sesudah urusan tesis
selesai, bisa mulai nulis fiksi lagi. Kali ini fokus dengan tema fantasi yang dasarnya
sebenarnya udah ada.
5. Musisi Digital
Memantapkan
skill musik digital dengan berlatih LaunchPad,
DJ, mempelajari program musik komputer: FL Studio; mendalami musik etnik dan kalau perlu sampling. Rilis album lagu/musik digital: Digital 4th: New Musical Order;
Lebih banyak bergaul dengan komunitas musik, khususnya remixer & DJ, serta
memasarkan diri dan mulai perform.
6. Lebih Stabil
Bikin Video Youtube
Selain kontribusi di tutorial Musik elektronik, Launchpad dan
DJ, mulai juga produksi video perform
dan original music. Channel laen juga digarap dan diperdalam, seperti materi:
Buku Tulis, Keuangan, Tips dan Trik, Tutorial, Masak, serta kalau mungkin English Learning dan
Digital Literacy.
7. Punya Alat-alat, Barang, Sesuatu
Barang yang belum Gwe dapat di tahun 2016 adalah Drone serta Kamera buat
vlogging (ga begitu penting banget sih). Yang utama sih pengin punya tempat tinggal,
walaupun kalau terpaksa kredit, dan juga kendaraan roda empat, walaupun juga kalau
terpaksa kredit.
8. Enterpreneur
Pengin bikin koperasi: bisnis penerbitan/perbukuan, jualan makanan khas
Kendal, sub kontrak media online, fashion, dll.
Comments
Post a Comment